Guratan
Kecil
Terlintas
anganmu dalam pelukanmu
Dekapku
hilang dalam bualanmu
Hati
tertusuk penuh duri
Saat
kumelihat bayangmu dengannya
Hati
terpuruk penuh luka
Awan
berganti mendung
Luapan
hujan membasahi raga
Ingin
kupendam ...
Ingin
kubuang ...
Ingin
kucabik ...
Semua
angan tentangmu
Semua buaian
tentangmu
Sejenak jiwa kosong tanpa raga
Sejenak jiwa kosong tanpa raga
Pesonamu
membelenggu ingatanku
Apakah
ingatan ini mampu hilang dalam sekejap ?
Apakah
raga ini mampu rebah dalam sesaat ?
Tersentak hanyalah
kebodohan yang merenggut sukma
Guratan
kayu kuukir pada secarik kertas
Kuukir
semua kenangan tentang anganmu
Biarkan
guratan menghilang seiring waktu yang tercabik luka penuh lara
Hanyalah
guratan kayu yang menemani jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar